Kehamilan Naluri Seorang Ibu

Ya, Anda Bisa Hamil Seperti Itu!

Sebut saja alam, sebut saja imperatif biologis, sebut saja ironi. Kenyataannya adalah bahwa tubuh Anda umumnya ingin hamil ... bahkan jika itu tidak benar-benar ada dalam daftar tugas Anda. Spesies ingin bertahan hidup, dan kami adalah pion Ibu Alam. (Tentu saja, ketika kita benar-benar ingin hamil, itu tidak selalu semudah itu, tetapi itu adalah keseluruhan cerita lain untuk keseluruhan artikel lainnya.)

Bagaimanapun, kami sering menghabiskan sebagian besar masa reproduksi kami yang lebih muda mencoba untuk tidak hamil, dan kami umumnya cukup sukses. Kami diberi tahu, kami tahu kontrol kelahiran mana yang paling berhasil bagi kami, dan kami sadar akan masalah umum.

Tetapi inilah masalahnya: Apa yang Anda pikir Anda ketahui tentang pengendalian kelahiran belum tentu akurat. Dan kehamilan "kejutan" bisa lebih mudah didapat daripada yang mungkin Anda pikirkan. Jadi sebelum Anda melakukan perbuatan itu lagi, periksa informasi ini tentang tujuh kesalahan kontrol kelahiran. Apakah mereka? Kami sangat senang Anda bertanya.

Percaya atau tidak, Anda bisa hamil ...
Saat menyusui.

Banyak ibu menyusui tidak mendapatkan menstruasi saat menyusui. Ini membuat mereka percaya bahwa mereka tidak berovulasi dan karenanya tidak dapat hamil. Nggak! Menggunakan ASI sebagai alat KB disebut metode amenore laktasi (LAM), dan sering berhasil ketika bayi Anda berusia di bawah enam bulan, Anda menyusui secara eksklusif, dan Anda belum mendapatkan periode postpartum pertama Anda.

Inilah masalahnya: Kami biasanya berovulasi dua minggu sebelum kami mendapatkan periode pertama. Jadi Anda benar-benar bisa, 100 persen masih hamil karena tubuh Anda bisa kembali ke perlengkapan bayi kapan saja. Ditambah lagi, stres dapat menurunkan suplai ASI Anda, yang pada gilirannya dapat meningkatkan hormon kesuburan. Secara pribadi, saya tidak mengenal ibu baru yang tidak mengalami stres, jadi metode pengendalian kelahiran ini tampak seperti bayi yang setara dengan roulette Rusia.
Jika Anda minum antibiotik saat memakai pil.

Ada label peringatan besar dan gemuk pada setiap paket pil yang mengatakan mengonsumsi antibiotik dapat mengurangi efektivitas pil, tetapi banyak orang tidak membaca cetakan yang bagus. Namun, hanya ada satu antibiotik yang terbukti mengganggu pil: rifampisin, yang digunakan untuk mengobati tuberkulosis dan infeksi bakteri. Para ilmuwan mengklaim bahwa tidak ada masalah ketika menggunakan antibiotik lain. Yang mereka ambil adalah bahwa kehamilan dapat terjadi karena orang mungkin melewatkan satu atau dua pil ketika mereka tidak sehat, atau tubuh mereka mungkin tidak dapat menyerap hormon dengan benar jika mereka muntah atau mengalami diare. Semua yang dikatakan, saya tahu sejumlah besar ibu yang suka meminum pil yang hamil saat menggunakan antibiotik, jadi Anda mungkin tidak ingin mengambil risiko.
Jika Anda sakit muntah atau diare saat minum pil.

Jika Anda menelan pil, tetapi memuntahkannya kembali, atau mengirimkannya dengan cepat dengan diare, itu tidak memiliki kesempatan untuk diserap. Jadi seperti Anda tidak minum pil sama sekali.
Setelah pasangan Anda menjalani vasektomi.

Meskipun Anda memiliki peluang kurang dari satu persen untuk hamil oleh seorang pria yang menjalani vasektomi, Anda mungkin memiliki peluang yang jauh lebih besar jika Anda tidak menunggu sampai pasangan Anda diuji untuk melihat apakah itu berhasil. Sperma pasangan Anda harus diperiksa tiga bulan setelah prosedur, dan ia harus memiliki minimal 20 ejakulasi. Pastikan untuk menggunakan perlindungan lain sampai Anda mendapatkan OK dari dokter Anda setelah tiga bulan.
Saat menggunakan IUD.

IUD memiliki tingkat keberhasilan 99,7 persen, sehingga kehamilan sangat jarang - tetapi bukan tidak mungkin. Satu cara untuk memastikan Anda tidak berakhir dalam persentase kecil kegagalan adalah menemui dokter Anda sebulan setelah pemasangan IUD. Minta dokter memastikan bahwa IUD masih diposisikan dengan benar di rahim Anda. Ingatlah juga hal ini: Dengan IUD berbasis hormon seperti Mirena, beberapa wanita tidak mendapatkan menstruasi mereka. Tetapi jika Anda mengalami gejala kehamilan tradisional seperti kelembutan payudara, mual di pagi hari, atau kelelahan ekstrem, Anda harus mengikuti tes kehamilan dan menghubungi dokter. Kehamilan IUD membawa risiko keguguran dan kehamilan ektopik yang tinggi, jadi Anda harus segera berbicara dengan dokter.
Bila menggunakan kondom dengan tidak benar.

Mereka tampaknya sangat mudah digunakan, dan hei, kita semua menguji mereka pada pisang di kelas Kesehatan pada siang hari. Bagaimana orang bisa mengacaukannya? Berikut adalah daftar singkat: menggunakan mereka dengan pelumas berbasis minyak, seperti petroleum jelly atau minyak kelapa, yang mengikis lateks; menggunakan kondom yang sudah kadaluarsa (ya, mereka memiliki tanggal kedaluwarsa) atau yang telah terkena suhu ekstrem (jangan tinggalkan mereka di laci mobil Anda di musim dingin atau di musim panas); tanpa sengaja merobeknya dengan gigi, gunting, atau paku ketika membuka paket; tidak meninggalkan cukup ruang di ujung; dan tidak menarik keluar (dengan kondom, tentu saja) cukup cepat setelah berhubungan seks. Mungkin itu bukan daftar pendek.

Setelah mengalami masalah infertilitas atau menggunakan IVF untuk hamil.

Hanya karena Anda memiliki masalah infertilitas, itu tidak berarti Anda mandul. Ini bisa berarti bahwa Anda memiliki peluang sangat rendah untuk hamil secara alami ... yang berarti masih ada peluang.

Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Fertility and Sterility, 17 persen wanita yang hamil melalui IVF kemudian hamil secara alami segera setelahnya. Sementara para peneliti tidak yakin mengapa ini terjadi, beberapa menyarankan bahwa kehamilan menendang tubuh ke dalam gigi dan juga dapat menekan efek kondisi seperti endometriosis, memungkinkan konsepsi terjadi lebih mudah. Ditambah lagi, stres terkait kehamilan berada pada titik terendah sepanjang waktu karena itu hal terakhir di pikiran Anda sampai - kejutan! Jika Anda belum siap untuk kejutan, pastikan untuk melakukan tindakan pencegahan yang tepat.
Ketika Anda sudah hamil.

Oh, ya, Anda membaca dengan benar: Anda bisa hamil ketika Anda sudah hamil. Ini disebut superfetation, dan itu sangat, sangat, sangat langka. (Kami benar-benar hanya berbicara tentang 10 kasus yang tercatat.) Ini terjadi ketika wanita hamil melepaskan telur beberapa minggu sebelum kehamilannya dan kemudian melakukan hubungan seks pada waktu yang tepat (atau salah!). Ini sangat jarang terjadi sehingga sebagian besar wanita, termasuk saya, tidak akan mengambil tindakan pencegahan terhadapnya, tetapi Anda tetap harus tahu bahwa itu suatu hal.

Jadi begitulah: tujuh cara Anda bisa hamil saat Anda tidak mengharapkannya. Sadarilah, berhati-hatilah, dan gunakan informasi ini untuk sepenuhnya bertanggung jawab atas kesehatan reproduksi Anda.